Memandang fajar menyingsing
Pada temaram jingga pagi buta
Terbayang sebuah wajah tak asing
Seindah wajah nirwana
Melati bermekaran pada dahan diam
Indah, sejukkan jiwa yang masam
Seindah wajahmu, sang wanita pujaan
Sejukkan hati yang kasmaran
Masih terbayang wajah ayumu
Melati biru bermata semu
Menggelegarkan degup jantungku
Melamunkan paras rupamu
Wahai melati cantik
Suaramu semerdu biola klasik
Tubuh tertutup pakaian surgawi
Lambang keindahan tak bertepi
Wahai melati ayu
Dengarlah isi hatiku
Jadilah engkau sandaran hatiku
Kan ku jaga kau agar tak layu
Wahai melati ayu
Mendekatlah padaku
Maukah kau kedalam duniaku
Menjadi ibu anak anakku
Dalam kesederhanaan dunia tabu
Wahai melati angan angan
Genggamlah kedua tangan
Kan kubawa engkau menuju pelaminan
Singgasana megah bertaburkan berlian
Bersama melewati hidup penuh harapan
Dalam dunia yang penuh tantangan
Wahai melati biru
Kuberikan tulus kasihku
Berapalah besar cintaku
Hanya Tuhan saja yang tau
Genggamlah lembut tanganku
Biarlah kita menjadi satu
Wahai melati ayu
Pada temaram jingga pagi buta
Terbayang sebuah wajah tak asing
Seindah wajah nirwana
Melati bermekaran pada dahan diam
Indah, sejukkan jiwa yang masam
Seindah wajahmu, sang wanita pujaan
Sejukkan hati yang kasmaran
Masih terbayang wajah ayumu
Melati biru bermata semu
Menggelegarkan degup jantungku
Melamunkan paras rupamu
Wahai melati cantik
Suaramu semerdu biola klasik
Tubuh tertutup pakaian surgawi
Lambang keindahan tak bertepi
Wahai melati ayu
Dengarlah isi hatiku
Jadilah engkau sandaran hatiku
Kan ku jaga kau agar tak layu
Wahai melati ayu
Mendekatlah padaku
Maukah kau kedalam duniaku
Menjadi ibu anak anakku
Dalam kesederhanaan dunia tabu
Wahai melati angan angan
Genggamlah kedua tangan
Kan kubawa engkau menuju pelaminan
Singgasana megah bertaburkan berlian
Bersama melewati hidup penuh harapan
Dalam dunia yang penuh tantangan
Wahai melati biru
Kuberikan tulus kasihku
Berapalah besar cintaku
Hanya Tuhan saja yang tau
Genggamlah lembut tanganku
Biarlah kita menjadi satu
Wahai melati ayu